Back

EUR/USD Stabil di Bawah 1,1100 karena Menjelang Inflasi Zona Euro dan AS

  • EUR/USD diperdagangkan sideways di bawah 1,1100 karena investor menunggu data inflasi utama dari Zona Euro dan juga AS.
  • Inflasi Jerman yang lemah mendorong harapan pemangkasan suku bunga ECB di bulan September.
  • Revisi naik PDB AS kuartal kedua sedikit mengurangi kemungkinan bahwa The Fed akan memilih penurunan suku bunga yang lebih besar.

EUR/USD diperdagangkan dalam kisaran yang sangat ketat di bawah 1,1100 di sesi Eropa hari Jumat, dengan para investor berfokus pada Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi (HICP) Zona Euro untuk bulan Agustus dan Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (Personal Consumption Expenditure/PCE) Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juli, yang akan dipublikasikan masing-masing pada pukul 09:00 GMT (16:00 WIB) dan 12:30 GMT (19:30 WIB).

Laporan HICP Zona Euro diprakirakan akan menunjukkan bahwa inflasi umum melambat tajam menjadi 2,2% dari 2,6% di bulan Juli karena harga energi yang lebih rendah. Pada periode yang sama, HICP inti – yang tidak termasuk komponen volatil seperti makanan, energi, alkohol, dan tembakau – diprakirakan tumbuh 2,8%, lebih lambat dari rilis sebelumnya sebesar 2,9%.

Data inflasi awal ini diprakirakan akan mempengaruhi spekulasi pasar untuk penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) di bulan September dan, lebih luas lagi, jalur pelonggaran kebijakan untuk sisa tahun ini.

Para pelaku pasar keuangan tampaknya sudah yakin bahwa ECB akan kembali memangkas suku bunga acuan di bulan September. ECB beralih ke normalisasi kebijakan di bulan Juni namun membiarkan suku bunga tidak berubah di bulan Agustus. Ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga ECB pada bulan September meningkat tajam setelah data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa tekanan harga di negara terbesar di Zona Euro, Jerman, kembali ke 2% untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun. Selain itu, perekonomiannya terekspos pada resesi teknis karena mengalami kontraksi sebesar 0,1% pada kuartal kedua tahun ini dan prospek ekonominya rentan. Perekonomian Zona Euro lainnya, seperti Perancis atau Spanyol, juga mengalami penurunan inflasi yang signifikan di bulan Agustus.

"Memudarnya tekanan inflasi yang dikombinasikan dengan memudarnya momentum pertumbuhan menawarkan latar belakang makro yang hampir sempurna untuk penurunan suku bunga lagi," kata Carsten Brzeski, kepala makro global di ING, dalam sebuah catatan pada hari Kamis.

ECB juga diprakirakan akan melakukan pemangkasan suku bunga tambahan pada kuartal terakhir tahun ini.

Intisari Pasar Intisari Harian: EUR/USD Diperdagangkan Sideways Menjelang Data Inflasi Utama

  • EUR/USD diperdagangkan dengan hati-hati karena Dolar AS (USD) menguat menjelang data inflasi PCE AS untuk bulan Juli. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan sedikit di bawah level tertinggi mingguan baru di 101,58.
  • Para investor menunggu data inflasi AS untuk mendapatkan isyarat baru mengenai kemungkinan tindakan kebijakan moneter oleh Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan bulan September. Laporan PCE diprakirakan akan menunjukkan bahwa inflasi inti dari tahun ke tahun naik pada laju yang sedikit lebih cepat yaitu 2,7% dari 2,6% di bulan Juni, dengan angka bulanan yang tumbuh stabil sebesar 0,2%.
  • Saat ini, pasar keuangan tampaknya yakin bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga di bulan September. Namun, para pedagang masih terpecah mengenai ukuran potensial di mana The Fed akan beralih ke normalisasi kebijakan.
  • Menurut perangkat CME FedWatch, data harga Federal Funds Futures 30 hari menunjukkan bahwa kemungkinan probabilitas penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) di bulan September adalah 33%, sementara sisanya mendukung penurunan sebesar 25 bp.
  • Kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih besar telah turun sedikit setelah Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) melaporkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya. Badan ini melaporkan bahwa ekonomi tumbuh pada laju yang kuat sebesar 3% pada basis tahunan, dibandingkan dengan estimasi awal sebesar 2,8%.

Analisis Teknis: EUR/USD Berkonsolidasi di Bawah 1,1100

EUR/USD diperdagangkan di dalam kisaran perdagangan hari Kamis setelah melangkah di bawah resistance krusial 1,1100. Prospek jangka pendek pasangan mata uang utama ini masih kuat karena semua Exponential Moving Average (EMA) jangka pendek dan jangka panjang bergerak lebih tinggi. Selain itu, pasangan mata uang utama ini menahan terobosan formasi Rising Channel pada jangka waktu harian.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari telah turun di bawah 60,00 setelah berbalik overbought di dekat 75,00.

Pada sisi atas, level tertinggi baru-baru ini di 1,1200 dan level tertinggi Juli 2023 di 1,1275 akan menjadi pemberhentian berikutnya bagi para pembeli Euro. Sisi bawah diprakirakan akan tetap bertahan di dekat support psikologis 1,1000.

USD/CHF Pulih di Atas 0,8450, Fokus pada Data Inflasi PCE AS

Pasangan USD/CHF memperpanjang pemulihannya di sekitar 0,8480 pada hari Jumat selama jam-jam awal perdagangan Eropa. Kenaikan pasangan mata uang ini didukung oleh Dolar AS (USD) yang lebih kuat setelah angka pertumbuhan AS yang lebih kuat dari yang diprakirakan. Para pedagang akan mengalihkan perhatian mereka ke data inflasi Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) AS pada hari Jumat, yang mungkin memberikan beberapa petunjuk tentang prospek suku bunga AS.
อ่านเพิ่มเติม Previous

Emas Melanjutkan Kisaran Mini setelah Data AS yang Kuat Membatasi Sisi Atas

Emas (XAU/USD) merayap lebih rendah untuk diperdagangkan di $2.510-an pada hari Jumat karena permintaan safe haven mengering. Saham-saham Asia lebih tinggi setelah sentimen pasar berubah positif menyusul rilis data yang secara mengejutkan optimis dari AS, yang menunjukkan ekonomi kemungkinan tidak menuju hard landing.
อ่านเพิ่มเติม Next