Back

China: Tekanan Depresiasi CNY Akan Berlanjut - Danske Bank

FXStreet - Tim Peneliti di Danske Bank, mencatat bahwa mata uang China telah melemah setelah kenaikan suku bunga Fed pada 16 Desember, dan USD/CNY sekarang pada tingkat tertinggi sejak 2011 di 6,4837.

Kutipan Penting

"Sebuah tanda yang jelas bahwa tekanan pada CNY utuh adalah bahwa spread CNH-CNY tetap tinggi, yang menunjukkan bahwa penjualan asing terjadi di pasar CNH."

"Sejalan dengan harapan kami tekanan intensif setelah China termasuk dalam SDR pada 30 November. Selain itu, pada tanggal 11 Desember People’s Bank of China mengumumkan di situsnya bahwa China Foreign Exchange Trade System (juga dikenal sebagai CFETS) telah memperkenalkan indeks nilai tukar CFETS untuk tujuan membimbing pelaku pasar untuk mengalihkan fokus mereka dari nilai tukar bilateral RMB/USD ke nilai tukar efektif, yang didasarkan pada sekeranjang mata uang."

"Pengumuman ini mendukung pandangan kami bahwa pemerintah China akan memungkinkan untuk depresiasi bertahap CNY (dan CNH) versus USD. Perdagangan-tertimbang CNY sangat kuat dari sudut pandang sejarah dan memiliki ruang yang cukup besar untuk terdepresiasi terhadap USD."

"Kami mencari kenaikan moderat lebih lanjut USD/CNY ke 6,65 dalam 12 bulan, dengan risiko condong terhadap pelemahan lebih besar CNY terhadap USD karena Fed mungkin harus mengetatkan kebijakan lebih dari yang kami harapkan. Mengingat perkiraan bullish untuk EUR/USD (kami menargetkan 1,16 dalam 12 bulan) kami mencari peningkatan substansial dalam EUR/CNH menuju 7,71 dalam 12 bulan."

Kapan Fed Akan Melakukan Kenaikan Kedua? - SocGen

Aneta Markowska, Analis Riset di Societe Generale, menunjukkan bahwa median dot FOMC menyiratkan empat kenaikan tahun depan, atau kira-kira satu per kuartal.
อ่านเพิ่มเติม Previous

Referendum Inggris Akan Perburuk 2016 Yang Baik 2016? – HSBC

Tim peneliti di HSBC, mencatat bahwa permintaan domestik akhir Inggris (yaitu belanja rumah tangga dan pemerintah ditambah investasi dalam negeri) tumbuh 3,5% pada tahun ini hingga Q3 2015, laju tercepat sejak 2007.
อ่านเพิ่มเติม Next