USD/JPY: Reli Mendapat Traksi Di Balik Yield Yang Lebih Tinggi

Pasangan USD/JPY memperpanjang kemenangan beruntun tiga harinya, melacak kenaikan biaya pinjaman jangka pendek di AS.

Pada saat penulisan, pasangan ini diperdagangkan di 107,75 - di atas moving average (MA) 10-hari yang miring ke bawah di 107,49.

Greenback dalam penawaran beli yang bagus karena kenaikan yield treasury. Misalnya, yield Treasury dua tahun, yang meniru ekspektasi suku bunga/inflasi jangka pendek, naik ke 2,28 persen di Asia - level tertinggi sejak September 2008. Perlu dicatat kenaikan tajam dalam yield dikaitkan dengan lelang masif treasury senilai $258 miliar minggu ini.

Selain itu, pasar dapat mengantisipasi kebijakan Fed yang lebih hawkish, mengingat data terbaru menunjukkan kenaikan dalam inflasi dan tingkat pertumbuhan upah.

Di hari ke depan, spot di bawah tekanan jika ekuitas berbalik ke mode penghindaran risiko. Juga, greenback bisa dipengaruhi oleh apa yang dikatakan pejabat Fed. Laporan Reuters mengatakan, "Komentar dari anggota Fed Harker (Rabu), Quarles (Kamis), Dudley (Kamis, Jumat), Bostic (Kamis), Mester (Jumat) dan Williams (Jumat) yakin akan lebih relevan untuk USD daripada rilis berita acara Fed bulan lalu hari ini."

Level-Level Teknis USD/JPY

Penutupan harian di atas MA 10-hari akan memicu ekspektasi pembalikan tren bullish jangka pendek dan membuka kemungkinan untuk pergerakan berkelanjutan ke 108,29 (MA 5-minggu) dan 108,54 (R Fib 38,2% dari tertinggi 8 Januari - terendah 16 Februari).

Sementara itu, kegagalan bertahan di atas terendah sesi 107,28 akan menambah kepercayaan pada MA 10-hari (bias bearish) dan bisa menghasilkan penurunan ke 106,80 (MA 5-hari) dan 106,57 (MA 100-jam).