Indonesia: Angka-Angka Perdagangan Positif Di Februari – UOB

Ekonom di UOB Group Enrico Tanuwidjaja dan Haris Handy mengulas data perdagangan Indonesia untuk bulan Februari.

Kutipan Utama

“Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan sebesar USD2,0 miliar pada bulan Februari karena harga komoditas utama Indonesia (yaitu, besi dan baja, minyak mentah) naik dan mitra-mitra dagang seperti AS dan Taiwan, secara bertahap pulih dari pandemi virus corona. Ini menandai surplus perdagangan sepuluh bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Ekspor di bulan Februari tetap kuat, meskipun sedikit melambat +8,6% y/y dibandingkan bulan Januari +12,2%. Sementara itu, impor tumbuh +14,9% y/y di bulan Februari vs. Januari -6,5%, mengingat efek dasar yang rendah pada Februari 2020 tahun lalu ketika COVID-19 mulai melanda secara global. Berdasarkan basis bulanan, ekspor dan impor menyusut masing-masing -0,2% dan -0,5%, karena libur tahun baru Imlek dan hari yang lebih pendek di bulan Februari, yang menurunkan produksi."

“Dari Januari hingga Februari tahun ini, Indonesia membukukan surplus perdagangan USD4,0 miliar, jauh lebih tinggi dari surplus USD1,9 miliar yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu. Surplus perdagangan bulanan Indonesia, yang berasal dari pemulihan ekspor yang lebih kuat dari dampak pandemi COVID-19 di tengah permintaan impor yang lemah, telah membantu negara mempersempit defisit neraca transaksi berjalan. Meskipun demikian, kami memperkirakan impor akan naik, terutama nanti di semester kedua 2021, seiring dengan percepatan pertumbuhan ekonomi, yang didorong oleh konsumsi domestik yang lebih kuat dan peningkatan aktivitas investasi modal tetap."